Berita Liga Italia Liga Italia Massimiliano Allegri Marah Besar Dikritik Pundit Italia

Massimiliano Allegri Marah Besar Dikritik Pundit Italia

Massimiliano Allegri Marah Besar Dikritik Pundit Italia

Massimiliano Allegri Marah Besar Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri marah besar dengan kritikan pundit Italia. Allegri mendapatkan kritik setelah Juventus hanya bermain imbang melawan Nantes di slot dana Liga Europa pada Jumat (17/2/2023).

Pundit Italia menyebutkan bahwa Juventus ingin bermain bertahan dengan skor 1-0 saja. Pundit Italia percaya bahwa tim asuhan Allegri tersebut memang tidak berniat menciptakan gol kedua untuk mengunci kemenangan.

Mendengar kritikan tersebut, Allegri marah besar pada para pundit Italia. Allegri merasa bahwa timnya selalu tampil penuh untuk mencetak gol sebanyak mungkin dengan pertahanan yang tak kalah kokoh.

“Saya tidak pernah mengatakan saya ingin Juve menang 1-0, Anda membuat saya gila dengan sampah ini. Ini klise bahwa saya ingin tim saya menang 1-0, tapi itu tidak akurat,” terang Allegri dikutip dari Football Italia.

Kurang Referensi

Allegri merasa para pundit Italia yang percaya dirinya hanya ingin menang dengan skor 1-0 memang kekurangan referensi. Allegri dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada niatan untuk menang dengan skor tertentu.

Allegri menyarankan para kritikus tersebut melihat statistik yang dicatatkannya selama menjadi pelatih. Allegri sesumbar bahwa tim asuhannya memiliki pertahanan terbaik dan nomor kedua dalam hal serangan.

“Sederhana saja, lihat semua statistik tim saya, saya selalu memiliki link slot gacor pertahanan terbaik dan serangan terbaik kedua. Anda tidak bisa lepas dari statistik. Lihatlah Milan dan Juventus, itu rekor saya!,” tegas Allegri.

Serang Balik Pundit

Allegri yang geram dengan tuduhan tersebut tidak bisa menerima perlakuan para pundit Italia. Dalam konferensi pasca laga usai, Allegri melancarkan serangan balik tentang pekerjaan yang para pundit itu lakukan.

“Tim saya selalu mencetak 70-80 gol per musim. Anda banyak mengobrol tentang apa-apa, saya berbicara tentang angka, itulah masalahnya.”

“Saya tahu Anda harus duduk di sana dan berbicara tentang apa pun untuk mengisi waktu, tetapi saya tidak melakukannya. Anda membayangkan ini, membuat cerita dan kemudian terus menyebarkannya.”

“Anda melihat hal-hal abstrak, saya melihat apa yang konkret. Anda memiliki semua statistik, lihatlah!,” marah Allegri.

Kemenangan Lebih Penting dari Gol

Meskipun gol sangat penting untuk mengamankan kemenangan, tetapi itu bukanlah hal yang utama. Kemenangan hanya akan dihitung tiga poin (di liga) tidak peduli berapapun gol yang dicetak.

Allegri selama ini berusaha membuat tim yang seimbang bersama Juventus. Allegri ingin timnya bisa mencetak gol setiap laga sekaligus kuat dalam bertahan.

“Dalam sepak bola, hanya ada satu hal yang diperhitungkan: memenangkan pertandingan. Tidak masalah apakah itu 1-0 atau 5-0. Meskipun demikian, faktanya tim saya selalu memiliki pertahanan terbaik dan serangan terbaik kedua,” terang Allegri.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

Prediksi Atalanta vs Juventus 20 Mei 2021

Prediksi Atalanta vs Juventus 20 Mei 2021Prediksi Atalanta vs Juventus 20 Mei 2021

Coppa Italia terakhir 2020/21 akan diadakan di Stadion Mapei, Kamis (20/5/2021). Atalanta dan Juventus akan berjuang untuk Trofi Kejuaraan. Dalam perjalanan ke final, Atalanta menyingkirkan Cagliari (3-1), Lazio (3-2), dan membela Juara Napoli (ditambahkan 3-1). Sementara itu, Juventus menyetujui Genoa (3-2, perpanjangan waktu), Spal (4-0) dan Inter Milan (ditambahkan 2-1). Skor utama sementara Lazio imbang lawan Torino di Coppa Italia musim ini adalah Matteo Pessina dan Aleksei Miranchuk, yang masing-masing telah memberikan kontribusi dua gol. Dari kamp Juventus, Cristiano Ronaldo, tinggalkan Kulusevski, dan Alvaro Morata, juga mengambil keuntungan dengan dua tujuan masing-masing.

Prediksi Atalanta vs Juventus 20 Mei 2021

Andrea Pirlo, yang kinerjanya di musim pertama melatih Juventus, mungkin jauh dari kata-kata yang memuaskan, diperlukan untuk menyelamatkan wajah timnya. Namun, tim yang dibuat oleh Gian Piero Gasperini bukanlah lawan Wimun yang mudah. Secara seri pada musim ini, Atalanta terlalu kuat untuk Juventus yang dibuat oleh Pirlo. Di Turin, Atalanta mengadakan undian 1-1 di Juventus, di mana tujuan Federico Chiesa dijawab oleh Freuler Remu. Di Bergamo, Juventus mengalahkan 0-1 untuk tujuan tunggal Ruslan Malinovskiy.

Prediksi Atalanta vs Juventus Yang Akan Dikabarkan

Atalanta hanya sekali ia memenangkan Coppa Italia, yaitu, pada musim 1962/63. Sementara itu, Juventus adalah pemegang rekor 13 judul dalam kompetisi ini, dan akhirnya memenangkannya di musim 2017/18. Akhir-akhir ini dikabarkan bahwa musim ini akan menjadi musim terakhir Ronaldo di Juventus. Jika memang benar, Coppa Italia, setelah gagal di Liga Champions dan Serie A, adalah kesempatan terakhir Anda untuk menghadirkan trofi kejuaraan sbobet di Juventus.

Bagi Juventus, musim ini adalah musim terburuk dalam dekade terakhir. Dia tidak hanya kehilangan gelar liga Italia, anak-anak angkat Andrea Pirlo juga terancam untuk tidak memasuki empat utama klasifikasi akhir karena mereka masih menempati posisi kelima dalam klasifikasi dengan yang tersisa. Posisi Pirlo sebagai pelatih juga dikabarkan yang terancam. Gian Piero Gasperini, Trainer Atalanta, dikenal sebagai salah satu kandidat keberhasilannya oleh daftar situs judi slot online terpercaya. Oleh karena itu, pertandingan ini akan menjadi ujian bagi Pirlo untuk menunjukkan bahwa itu tetap lebih baik daripada Gasperini, yang berhasil membawa Atalanta ke tempat kedua dalam klasifikasi Liga Italia.

– Atalanta baru saja kehilangan 1 kali dalam 7 pertandingan terakhir melawan Juventus di semua kompetisi (M2 S4 K1).
– Atalanta tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan terakhir di semua kompetisi, menang 8 kali (M8 S2 K0).
– Atalanta selalu mencetak minimal 2 gol dalam 3 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi.
– Juventus kehilangan 3 kali dalam 11 pertandingan terakhir di semua kompetisi (M6 S2 K3).
– Juventus selalu mencetak minimal 2 gol dalam 7 dari 10 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi.
– Juventus tanpa seprai bersih, selalu diberikan, dalam 14 pertandingan terakhirnya di semua kompetisi.

Kemenangan Inter atas Juventus

Kemenangan Inter atas Juventus di Coppa Italia Makan KorbanKemenangan Inter atas Juventus di Coppa Italia Makan Korban

Kemenangan Inter atas Juventus di Coppa Italia Makan Korban – AC Milan dapat memanfaatkan cedera yang didapat Hakan Calhanoglu dalam kemenangan Inter Milan atas Juventus di Coppa Italia, Kamis (27/04/23) dini hari. Seperti dikenal, dini hari tadi Inter Milan sukses menyingkirkan Juventus dari Coppa Italia sesudah meraih kemenangan dengan agregat 2-1. Kemenangan itu menghantarkan Inter Milan ke babak final Coppa Italia untuk menghadapi pemenangan dari lomba Fiorentina vs Cremonese.

Namun, kemenangan atas Juventus justru membikin Inter Milan semestinya mengorbankan Hakan Calhanoglu yang mengalami cedera di pahanya. Berita ini tentu menjadi isu bahagia bagi AC Milan yang akan menghadapi Inter Milan di babak semifinal Liga Champions, Mei akan datang. Mengabarkannya laporan dari Sempreinter, Calhanoglu didiagnosis mengalami persoalan dengan otot adduktor di pahanya.

Kendati demikian, masih belum dikenal seberapa serius cedera yang didapat oleh pemain asal Turki itu. Namun, hasil positif melawan Juventus membikin Nerazzurri mempunyai peluang untuk memenangkan trofi di pada musim ini. Sedangkan sukses meraih kemenangan, tapi gelandang situs slot andalan Simone Inzaghi, Nicolo Barella juga diinfokan cedera dan ditarik keluar pada menit ke-68. Keadaan dari cedera Hakan Calhanoglu tentu menjadi isu bagus bagi AC Milan yang akan melawan Inter Milan di leg pertama semifinal Liga Champions.

Andalan Inter Milan

Berdasarkan laporan hal yang demikian, Nicolo Barella menampakkan bahwa dirinya bagus-bagus saja sedangkan digantikan oleh Marcelo Brozovic di babak kedua. Tetapi, dalam kasus Calhanoglu yang ditarik keluar dan digantikan Roberto Gagliardini terang menampakkan seandainya ia mengalami cedera. Berita ini bisa dikenal dari keputusan Inzaghi untuk mempertaruhkan lini tengah terhadap Gagliardini dikala laga belum usai.

Karenanya cedera yang dialami oleh Calhanoglu membikin Inter semestinya mencari solusi sebab pemain berusia 29 tahun itu ialah pemain yang cukup penting. Pasalnya, Calhanoglu telah membolos dengan cedera yang sama dikala menjalani tugas bersama judi roulette timnas Turki. Kendati belum dikenal seberapa parah cedera yang didapat Calhanoglu, tapi ia akan memerlukan banyak waktu untuk pulih. Dalam kasus cedera paha Calhanoglu sebelumnya, pemain Turki itu melewatkan sempurna empat laga dikala dia pulih.

, seandainya Calhanoglu memerlukan empat laga untuk pulih berarti ia berpotensi melewatkan lomba melawan AC Milan di Liga Champions. Menyikapi persoalan ini, bisa dipahami seandainya AC Milan akan memanfaatkan cedera yang didapat Hakan Calhanoglu untuk menaklukkan Inter Milan.

Mengenal Lebih Dekat Legenda Ac Milan “Pirlo”

Mengenal Lebih Dekat Legenda Ac Milan “Pirlo”Mengenal Lebih Dekat Legenda Ac Milan “Pirlo”

Siapa yang tidak mengenal Andrea Pirlo? yaps legenda sepakbola itali dan juga club Ac Milan, lumayan besar juga jasa yang ia berikan kepada Tim Nasional Sepakbola Itali guys, dan juga kepada clubnya Ac Milan. Tentu menjadikannya nama yang besar ketika kala itu.

Sangat besar dan populer, bahkan di sebut – sebut sang maestro lapangan hijau, bukan karena asal dia disebut seperti itu, julukan itu juga sesuai dengan kemahiran dan kepiawaian dia dalam mengolah si kulit bundar.

Tentu hal itu membuat banyak tim melirik dia, namun nama dia besar di Ac Milan. Dengan Ac Milan ia juga meraih gelar – gelar kejuaraan internasional bergengsi seperti Liga Champions,dan Liga Itali (Serie-A). Tentu hal itu sebenernya sudah cukup menjadikan nya legenda, ditambah dengan loyalitas sang maestro untuk tim dan negaranya menjadikan ia pemain yang banyak diidolakan juga guys.

Andrea Pirlo lahir pada 19 Mei 1979, di Flero, Italia. Pirlo lahir dari Luigi Pirlo dan Livia Gatta. Dia memiliki dua saudara laki-laki bernama Ivan dan Silvia.

Pirlo lahir dari keluarga kaya. Bahkan bisa dikatakan jika ia tidak menjalani profesi sebagai pesepakbola profesional, maka ia akan tetap bisa hidup mewah dengan melanjutkan bisnis keluarganya. Seperti diketahui, ayahnya adalah seorang pengusaha handal.

Ayahnya mendirikan perusahaan logam bernama Elg Steel di Brescia pada tahun 1982. Pirlo sendiri dikabarkan ikut serta dalam bisnis tersebut.

Namun karena kecintaannya pada sepak bola, Pirlo tak mau meninggalkan olahraga yang disenanginya.

Pirlo kecil memulai permainan sepak bolanya dengan Ivan, saudaranya. Mereka sering bermain di pantai tempat keluarga mereka sering berlibur. Selain di pantai, Pirlo juga sering bermain bola di beberapa tempat di Brescia. Tempat-tempat itu adalah tempat bakat sepakbolanya berkembang.

Setelah bergabung dengan Brescia Voluntas, Pirlo langsung menarik perhatian beberapa pihak dengan kemampuannya. Pirlo yang baru berusia 13 tahun mengikuti turnamen Slot Online Dana Cup pada 1992. Dalam turnamen tersebut, timnya mampu mencapai semifinal sebelum akhirnya tersingkir.

Setelah resmi menandatangani kontrak dengan Brescia, Pirlo melakukan debut Serie A melawan Reggina pada Mei 1995. Saat itu, ia baru berusia 16 tahun. Setelah tampil memukau Brescia, Pirlo menarik minat raksasa Italia, Inter Milan.

Meski begitu, penampilannya bersama Inter tidak terlalu bagus. Dengan demikian, ia kemudian dipinjamkan ke klub Reggina, sebelum akhirnya kembali ke Brescia yang juga dipinjamkan.

Saat kembali ke Brescia, Pirlo bermain bersama idola masa kecilnya, Roberto Baggio. Bersama Baggio dan kawan-kawan, Pirlo sukses membawa Brescia menduduki posisi ke-7 di Serie A. Setelah kembali menemukan performanya, Pirlo direkrut oleh rival Inter, AC Milan, pada 2001.

Bermain di AC Milan, kemampuan Pirlo terus berkembang di bawah arahan pelatih Carlo Ancelotti. Pria Italia ini menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk menjadi gelandang kelas dunia. Pirlo melakukan debutnya bersama Rossoneri dalam pertandingan melawan Bate Borisov pada September 2001, di mana Milan menang 2-0.

Setelah menginjakkan kaki di Milan, Pirlo benar-benar menjelma menjadi salah satu pemain berkelas. Apalagi karena kehebatannya, ia dijuluki sebagai “maestro”. Tenang saat membawa bola dan mampu mengirimkan umpan akurat menjadi talenta andalan Andrea Pirlo.

Sampai akhirnya nama dia besar di Ac Milan dan membawa AC Milan menjuara beberapa kejuaraan bergengsi seperti Liga Champions,Serie-A dan juga membawa membela Timnas Sepakbola Itali dikejuaraan terbesaar dunia yaitu Piala Dunia pada saat itu.

Itu dia guys sejarah dari legenda Ac Milan dan Itali, Andrea Pirlo. Memang ia tidak sendirian namu kontribusi dia untuk tim dan negaranya juga sangat besar guys, sehingga layak disebut Sang Legenda Itali dan Sang Maestro Lapangan Hijau. Oke sekian informasi mengenai profil dari Andrea Pirlo, semoga bermanfaat terutama bagi kalian milanisti yang memang fans Ac Milan.