Berita Liga Italia Liga Italia Kemenangan Inter atas Juventus di Coppa Italia Makan Korban

Kemenangan Inter atas Juventus di Coppa Italia Makan Korban

Kemenangan Inter atas Juventus

Kemenangan Inter atas Juventus di Coppa Italia Makan Korban – AC Milan dapat memanfaatkan cedera yang didapat Hakan Calhanoglu dalam kemenangan Inter Milan atas Juventus di Coppa Italia, Kamis (27/04/23) dini hari. Seperti dikenal, dini hari tadi Inter Milan sukses menyingkirkan Juventus dari Coppa Italia sesudah meraih kemenangan dengan agregat 2-1. Kemenangan itu menghantarkan Inter Milan ke babak final Coppa Italia untuk menghadapi pemenangan dari lomba Fiorentina vs Cremonese.

Namun, kemenangan atas Juventus justru membikin Inter Milan semestinya mengorbankan Hakan Calhanoglu yang mengalami cedera di pahanya. Berita ini tentu menjadi isu bahagia bagi AC Milan yang akan menghadapi Inter Milan di babak semifinal Liga Champions, Mei akan datang. Mengabarkannya laporan dari Sempreinter, Calhanoglu didiagnosis mengalami persoalan dengan otot adduktor di pahanya.

Kendati demikian, masih belum dikenal seberapa serius cedera yang didapat oleh pemain asal Turki itu. Namun, hasil positif melawan Juventus membikin Nerazzurri mempunyai peluang untuk memenangkan trofi di pada musim ini. Sedangkan sukses meraih kemenangan, tapi gelandang situs slot andalan Simone Inzaghi, Nicolo Barella juga diinfokan cedera dan ditarik keluar pada menit ke-68. Keadaan dari cedera Hakan Calhanoglu tentu menjadi isu bagus bagi AC Milan yang akan melawan Inter Milan di leg pertama semifinal Liga Champions.

Andalan Inter Milan

Berdasarkan laporan hal yang demikian, Nicolo Barella menampakkan bahwa dirinya bagus-bagus saja sedangkan digantikan oleh Marcelo Brozovic di babak kedua. Tetapi, dalam kasus Calhanoglu yang ditarik keluar dan digantikan Roberto Gagliardini terang menampakkan seandainya ia mengalami cedera. Berita ini bisa dikenal dari keputusan Inzaghi untuk mempertaruhkan lini tengah terhadap Gagliardini dikala laga belum usai.

Karenanya cedera yang dialami oleh Calhanoglu membikin Inter semestinya mencari solusi sebab pemain berusia 29 tahun itu ialah pemain yang cukup penting. Pasalnya, Calhanoglu telah membolos dengan cedera yang sama dikala menjalani tugas bersama judi roulette timnas Turki. Kendati belum dikenal seberapa parah cedera yang didapat Calhanoglu, tapi ia akan memerlukan banyak waktu untuk pulih. Dalam kasus cedera paha Calhanoglu sebelumnya, pemain Turki itu melewatkan sempurna empat laga dikala dia pulih.

, seandainya Calhanoglu memerlukan empat laga untuk pulih berarti ia berpotensi melewatkan lomba melawan AC Milan di Liga Champions. Menyikapi persoalan ini, bisa dipahami seandainya AC Milan akan memanfaatkan cedera yang didapat Hakan Calhanoglu untuk menaklukkan Inter Milan.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Post

Pertahankan Terbaik Asal Italia

Pertahankan Terbaik Asal ItaliaPertahankan Terbaik Asal Italia

Italia adalah negara yang menghasilkan pemain sepak bola yang berposisi sebagai pemain bertahan terbaik dari tahun ke tahun. Pertahanan telah menjadi landasan keberhasilan mereka atas sejarah terkenal negara itu dalam olahraga.

Begitu bagusnya Azzurri dalam aspek permainan ini sehingga mereka terkenal dengan ketangguhan pemain berrtahan mereka. Azzurri memenangkan Piala Dunia pada tahun 1934, 1938, 1982 dan 2006 dengan penampilan final pada tahun 1970 dan 1994.

Pertahanan yang bagus membuat mereka berhasil menjuarai Piala Dunia FIFA 2006, jadi inilah beberapa bek terhebat dalam sejarah negara yang akan diakui atas prestasi mereka selamanya.

1. Paulo Maldini

Karier Paolo Maldini merupakan sebuah patokan karir pemain bola yang sukes dan dicintai banyak orang, karena ia mencapai semua yang mungkin ia impikan di level klub. Karir internasionalnya, meski mengesankan, mengoleksi 126 caps, berakhir dengan kekecewaan dan patah hati.

Pertama kali menjadi sorotan dunia, ketika Maldini bermain di Piala Dunia di Amerika Serikat 1994, yang mana saat itu dia ditunjuk sebagai kapten Azzurri. Namun pada kejuaraan itu Italia belum beruntung yang kalah adu penalti dari Brasil. Kemudian, di Euro 2000 Italia, ia mencapai final melawan Prancis, hanya kalah slot bonus new member di perpanjangan waktu berkat, pertama equalizer waktu penghentian oleh Sylvain Wiltord dan kemudian gol emas oleh David Trezeguet di perpanjangan waktu.

2. Gaetano Scirea

Gaetano Scirea salah satu pemain sepanyol yang berhasil membantu timnas Italia menjuarai Piala Dunia 1982 yang hebat. Taktik Italia mengubah permainan sepak bola pada masanya dengan posisi yang dikenal sebagai libero, di mana ia hampir melakukan apa yang diinginkannya dari belakang.

Sepanjang karir sepak bolanya dia berhasil bermain sebanyak 78 penampilan untuk Azzurri dan 377 penampilan untuk Juventus. Tragisnya, dia meninggal pada usia 36 dalam kecelakaan mobil, tetapi legendanya tetap hidup.

Pertahankan Terbaik Asal Italia

3. Franco Baresi

Franco Baresi merupakan salah satu bek terbaik do Abad Ini yang bermain gemilang di AC Milan pada tahun 1999 dan mengalami kesuksesan luar biasa dengan Rossoneri, satu-satunya klub yang dia mainkan sepanjang karirnya. Penyapu membuat 719 penampilan untuk Milan dan sangat penting bagi Italia, karena ia tampil 81 kali selama 12 tahun.

Baresi,sudah bisa dianggap telah memenangkan segalanya termasuk Piala Dunia timnas Italia pada 1982, tiga Piala Eropa, dan enam Scudetti. Dampaknya tak tertandingi dalam sepak bola domestik, terutama jika Anda menganggap dia membimbing Paolo Maldini untuk bisa bermain Slot Terbaru 2022 yang akan mewarisi mahkotanya sebagai landasan pertahanan Milan.

4. Alessandro Nesta

Alessandro Nesta merupakan situs slot gacor salah satu bek tangguh yang memiliki skill olah bola yang juga luar biasa karena belajar dari beberapa bek tengah terbaik Brasil. Bersama dengan Fabio Cannavaro, dia adalah bek terhebat di generasinya dan pujian sempurna untuk kapten timnas Italia, Maldini yang disebutkan di atas.

Sejarah Tentang Klub Juventus

Sejarah Tentang Klub JuventusSejarah Tentang Klub Juventus

Siapa yang tidak kenal dengan Klub Juventus yang saat-saat ini sudah ramai, Karena kedatangan pemain bintang yang mahal Cristian Ronaldo (CR7), Pemain yang di beli dari klub Real Madrid tersebut, Namun, Akan tetapi dengan hal slot bonus new member 100 di awal tersebut kami akan membahas mengenai sejarah dan perjalan klub juventus tersebut dari berdirinya hingga saat ini.

Nah.kali ini kami menyarankan anda agar bisa bermain dengan keuntungan yang berlimpah atau lebih besar.

Juventus FC, juga secara informal dikenal sebagai Juve, sejak lama merupakan salah satu klub sepak bola Italia peringkat atas dan berlokasi di Torino. Kata Italia Juventus berarti “pemuda”. Klub ini juga memiliki beberapa julukan di negara asalnya Italia: “Nyonya Tua”, “Pacar Italia”, “Nyonya”, “Si Putih-Hitam”, “Si Zebra” dan bahkan “Bungkuk.”

Sejarah

Pada abad ke-19 Turin adalah kota https://www.desawisatatukak.com/ kecil sampai dimulainya pabrik pada tahun 1870-an. Sebagai hasil dari kekayaan pedagang lokal, klub sepak bola Turin pertama, Juventus, didirikan pada akhir abad ini. Pada awal berdirinya pada tanggal 1 November 1897 bernama Sport-Club Juventus.

Strip hitam dan putih, yang saat ini lebih banyak dikaitkan dengan Juventus daripada klub sepak bola lainnya, sebenarnya memiliki latar belakang di Inggris dan salah satu klub sepak bola pertama, Notts County. Pada awal abad ke-20, ketika tim harus mengganti kemeja merah muda yang pudar, salah satu pemain Inggris mereka diminta untuk mengatur sesuatu dari negara asalnya. Kaos yang datang adalah replika Notts County.

Jeda singkat dan kontroversial dari dominasi Serie A

Juventus telah berhasil menghabiskan sebagian besar sejarahnya di Serie A, dengan Baccarat pengecualian musim 2006-07. Karena skandal Calciopoli, dua scudetto Juventus pada tahun 2005 dan 2006 dicabut dan tim diturunkan ke Serie B. Meskipun pengurangan sembilan poin, Juventus bangkit kembali ke Serie A dan segera menjadi kekuatan dominan di papan atas lagi.

Pemain legendaris dan rekor klub

Daftar legenda sepakbola yang pernah bermain untuk Juventus cukup banyak. Dalam beberapa tahun terakhir pemain seperti penyerang Alvaro Morata dan Paul Pogba adalah beberapa pemain sepak bola kelas dunia. Pada tahun-tahun sebelumnya, klub ini juga menjadi rumah bagi legenda sepak bola seperti Michel Platini, Zinedine Zidane, Alessandro Del Piero dan Cristiano Ronaldo.

Pada tahun 2001, klub membuat rekor dunia dengan menjual Zinedine Zidane ke Real Madrid dengan harga sekitar 75 juta euro, transfer termahal yang pernah ada pada saat itu. Pada tahun yang sama, klub juga mencatat rekor transfer termahal untuk seorang penjaga gawang rtp live saat membayar 45 juta euro untuk Gianluigi Buffon.

Dalam mengenai suatu sejarah dari klub itali Juventus memang sudah tidak asing lagi untuk di dengar, Maka dengan prjalanan tersebut hingga saat ini sudah sangat amat jelas, Mungkin itu saja saran dari kami agar anda bisa menang dengan hasil yang lebih besar, jangan lupa ikutin terus situs dari kami dengan segala permainan yang menarik lainnya.

Massimiliano Allegri Marah Besar Dikritik Pundit Italia

Massimiliano Allegri Marah Besar Dikritik Pundit ItaliaMassimiliano Allegri Marah Besar Dikritik Pundit Italia

Massimiliano Allegri Marah Besar Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri marah besar dengan kritikan pundit Italia. Allegri mendapatkan kritik setelah Juventus hanya bermain imbang melawan Nantes di slot dana Liga Europa pada Jumat (17/2/2023).

Pundit Italia menyebutkan bahwa Juventus ingin bermain bertahan dengan skor 1-0 saja. Pundit Italia percaya bahwa tim asuhan Allegri tersebut memang tidak berniat menciptakan gol kedua untuk mengunci kemenangan.

Mendengar kritikan tersebut, Allegri marah besar pada para pundit Italia. Allegri merasa bahwa timnya selalu tampil penuh untuk mencetak gol sebanyak mungkin dengan pertahanan yang tak kalah kokoh.

“Saya tidak pernah mengatakan saya ingin Juve menang 1-0, Anda membuat saya gila dengan sampah ini. Ini klise bahwa saya ingin tim saya menang 1-0, tapi itu tidak akurat,” terang Allegri dikutip dari Football Italia.

Kurang Referensi

Allegri merasa para pundit Italia yang percaya dirinya hanya ingin menang dengan skor 1-0 memang kekurangan referensi. Allegri dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada niatan untuk menang dengan skor tertentu.

Allegri menyarankan para kritikus tersebut melihat statistik yang dicatatkannya selama menjadi pelatih. Allegri sesumbar bahwa tim asuhannya memiliki pertahanan terbaik dan nomor kedua dalam hal serangan.

“Sederhana saja, lihat semua statistik tim saya, saya selalu memiliki link slot gacor pertahanan terbaik dan serangan terbaik kedua. Anda tidak bisa lepas dari statistik. Lihatlah Milan dan Juventus, itu rekor saya!,” tegas Allegri.

Serang Balik Pundit

Allegri yang geram dengan tuduhan tersebut tidak bisa menerima perlakuan para pundit Italia. Dalam konferensi pasca laga usai, Allegri melancarkan serangan balik tentang pekerjaan yang para pundit itu lakukan.

“Tim saya selalu mencetak 70-80 gol per musim. Anda banyak mengobrol tentang apa-apa, saya berbicara tentang angka, itulah masalahnya.”

“Saya tahu Anda harus duduk di sana dan berbicara tentang apa pun untuk mengisi waktu, tetapi saya tidak melakukannya. Anda membayangkan ini, membuat cerita dan kemudian terus menyebarkannya.”

“Anda melihat hal-hal abstrak, saya melihat apa yang konkret. Anda memiliki semua statistik, lihatlah!,” marah Allegri.

Kemenangan Lebih Penting dari Gol

Meskipun gol sangat penting untuk mengamankan kemenangan, tetapi itu bukanlah hal yang utama. Kemenangan hanya akan dihitung tiga poin (di liga) tidak peduli berapapun gol yang dicetak.

Allegri selama ini berusaha membuat tim yang seimbang bersama Juventus. Allegri ingin timnya bisa mencetak gol setiap laga sekaligus kuat dalam bertahan.

“Dalam sepak bola, hanya ada satu hal yang diperhitungkan: memenangkan pertandingan. Tidak masalah apakah itu 1-0 atau 5-0. Meskipun demikian, faktanya tim saya selalu memiliki pertahanan terbaik dan serangan terbaik kedua,” terang Allegri.